Reo,lenteranews.info -
Pemerintah Kabupaten Manggarai secara resmi meluncurkan metode pembelajaran matematika GASING (Gampang, Asyik, dan Menyenangkan) di SDN Reo 1, Kecamatan Reok, Nusa Tenggara Timur. Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (PPO) Kabupaten Manggarai, Yohanes E.A. Ndahur, S.STP., M.A., sebagai bagian dari komitmen pemerintah untuk memajukan pendidikan, khususnya dalam bidang numerasi.
Pelatihan yang berlangsung dari 21 hingga 25 April 2025 ini melibatkan 123 guru dari 16 sekolah dasar dan 4 madrasah ibtidaiyah, total 20 satuan pendidikan. Dalam acara pembukaan, hadir pula Camat Reo, Rita Udin, S.P., Koordinator Pendidikan Kecamatan Reok, Umi Saroh, S.Pd., serta enam trainer GASING. Kegiatan ini disaksikan oleh seluruh kepala sekolah SD dan MI se-Kecamatan Reok, menunjukkan dukungan penuh terhadap pelatihan ini.
Yohanes Ndahur menjelaskan bahwa metode GASING dirancang untuk menumbuhkan semangat dan rasa percaya diri siswa dalam memahami matematika. “Filosofi GASING adalah memasuki dunia anak-anak, bukan memaksa anak-anak masuk ke dunia kita. Dengan pendekatan yang menyenangkan, terstruktur, dan mudah dipahami, GASING mengajak siswa untuk bermain sambil belajar,” ujarnya.
Metode GASING mengajarkan konsep dasar matematika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian secara mental, cepat, dan tepat. Selain itu, guru juga mendapatkan pelatihan untuk menerapkan metode ini secara optimal di sekolah masing-masing. Ndahur mengapresiasi upaya guru-guru yang berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Manggarai, terutama dalam aspek literasi dan numerasi.
Ketua panitia pelatihan, Rofinus Mancang, S.Pd., menyatakan bahwa kegiatan ini berjalan sukses dan lancar. “Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kompetensi guru dalam mendorong siswa berpikir analitis serta mampu menyelesaikan soal matematika secara efisien. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan para peserta,” tegasnya.
Kepala Dinas PPO Manggarai, Wensislaus Sedan, menilai metode GASING sebagai solusi konkret untuk tantangan pembelajaran matematika. Ia mengajak para guru untuk terus berinovasi dan memanfaatkan GASING sebagai sarana transformasi pendidikan. Bupati Manggarai, Herybertus G.L. Nabit, juga menekankan bahwa peningkatan numerasi merupakan prioritas utama dan menilai GASING sebagai terobosan strategis dalam membentuk pola pikir kritis dan kreatif siswa.
“Matematika bukan lagi menjadi momok, tetapi menjadi sahabat yang membantu anak-anak kita dalam meraih prestasi,” ujar Bupati Hery. Ia menekankan pentingnya sinergi antara guru, siswa, dan orang tua untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan berkelanjutan Pemerintah Kabupaten Manggarai dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Sejak tahun lalu, pelatihan metode GASING telah diperluas ke berbagai kecamatan. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Bupati Hery optimis bahwa masa depan pendidikan Manggarai akan lebih cerah dan kompetitif di era global.
(Petrus Bota)