• Jelajahi

    Copyright © Lentera News
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Ono Surono Tegaskan: Stop Eksploitasi Aura Cinta! Demokrasi Harus Melindungi Anak, Bukan Membully

    Selasa, 29 April 2025, April 29, 2025 WIB Last Updated 2025-04-29T04:32:03Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    Indramayu,lenteranews.info -

    Sorotan tajam terhadap kritik yang dilayangkan Aura Cinta, remaja cerdas berusia 16 tahun, terhadap kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tentang larangan perpisahan dan wisuda di sekolah, mendapat perhatian serius dari Wakil ketua DPRD Jawa Barat, Ono Surono.


    Dalam pernyataannya, Ono Surono mengapresiasi keberanian Aura Cinta dalam mengemukakan pendapat. "Anak ini luar biasa. Di usianya yang masih belia, ia mampu berpikir kritis ini sesuatu yang sangat jarang kita temui," ujarnya. Ono bahkan berharap anak-anak lain bisa mengikuti jejak kecerdasan dan keberanian Aura.


    Namun di balik pujian tersebut, Ono mengungkapkan keprihatinannya terhadap maraknya konten media sosial yang justru membully dan mengeksploitasi Aura Cinta. Ia mengecam keras perilaku konten kreator yang mencari keuntungan dengan mengekspos sisi emosional dan kemiskinan yang dialami Aura.


    "Media sosial hari ini sungguh sadis. Aura dibully, dieksploitasi, dan dijadikan komoditas viral. Ini melanggar perlindungan anak sebagaimana diatur dalam Undang-Undang dan Perda Jawa Barat Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak," tegas Ono.


    Dalam perda tersebut, tercantum hak anak untuk mendapat perlindungan dari diskriminasi, eksploitasi, kekerasan, dan penganiayaan. Setiap pelanggaran terhadap kewajiban ini diancam pidana kurungan maksimal 3 bulan atau denda hingga Rp50 juta.


    Ono menegaskan bahwa pihaknya kini tengah menyiapkan tim hukum untuk mengkaji dan melakukan advokasi bagi Aura Cinta. Ia mengingatkan keras seluruh konten kreator: "Stop eksploitasi terhadap anak! Jangan jadikan penderitaan sebagai alat mencari keuntungan di dunia maya. Saya ingatkan, ini ada sanksi hukumnya. Bertobatlah sebelum terlambat."


    Pernyataan ini sekaligus menjadi peringatan keras kepada semua pihak agar lebih bijak dalam bermedia sosial dan menghormati hak-hak anak.



    (Arip)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini